ciNtA

‘cinta’ itu dimulai dari rasa ‘indah’,,,

ia bukan dari sebatas fisik,,
ia lebih dari sekedar rasa kagum,,
ia lebih dari sekedar rasa sayang,,,
rasa nyaman?? mungkin,,,

hanya ‘berkelok-kelok’untuk menjelaskannya,,
yang jelas,ia mengerucut pada sebuah rasa ‘indah’

apa rasa ‘indah’ itu?

kalau kita tau rasa itu,, itu artinya bukan rasa cinta,,,
karena yang namanya cinta itu datang dengan diam-diam,,
jadi kalau ‘dia’ masih datang secara ‘bergelontangan’
itu patut diragukan,,,

karena keindahan itu hanya muncul di sini,, di hati,,,
maka aku hanya percayakan cinta itu pada Sang Pemilik Hati,,,
cinta itu,, hanya urusanku dengan-Nya
Yang Maha Pemberi Keindahan
jika Kau suatu saat percaya untuk menambatkan hati ini pada makhlukMu,,,
maka aku percaya,, mungkin itu adalah saat dimana aku telah benar-benar mencintai-Mu,,
saat dimana aku mencintainya karena cinta-Mu,,
hmmm,,,

😀

LaskaR PeLangi

Aku tak dapat berkata-kata untuk melukiskannya,, karena disanalah tempat bersemayam para mimpi agung,,, ya,, cuma mimpi dan keyakinan yang mereka percayai. Apa lagi yang patut mereka percayai selain mimpi-mimpi itu dikala yang dipikirkan kala itu hanyalah uang untuk bisa mencari nafkah, untuk bisa hidup sampai hari ini. Aku benar-benar merasa takjub dibuatnya, ketika semua kekuatan itu bersumber dari hati. Hati,,, yang mampu mengalahkan segala kemewahan dan kekuatan yang dimiliki dunia. Ketika Bapak mengajarkan :jangan pernah menyerah, memberilah sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya,, aku hanya bisa mengangguk. Mungkin itulah arti dari anggukan universal.

Yang jelas,,, Indonesia ini memang membutuhkan banyak pencerahan, ditengah dunia perfilman,, mengembalikan kehausan hati akan nilai-nilai moral dan religi yang sudah terlupakan,,,

nb. setelah nonton laskar pelang barenk temen2 kuww

h1

Bukannya begitu,,, tapi aku hanya ingin menyelesaikan pekerjaanku secara tuntas. Itu saja,,, tidak ada kata-kata dan keinginan yang lain. Sudah berapa lama aku menjadi bulan-bulanan deadline orang-orang yang (entahlah) bisa mempercayakan semuanya padaku,,,meskipun ada beberapa yang tidak menggunakan ideku yang diminta untuk ide permasalahannya.

Ah sudahlah,,, benar,,, aku sekarang ingin fokus untuk tujuan jangka pendekku,,, itu saja. Huff,,, aku menghela nafas sebentar,,, sambil menatap layar flat notebookku. Design antenna ini dari tadi belum selesai-selesai, entahlah, aku bingung,, adakah yang salah dengan program hardware yang sudah kubuat? Aku juga bingung… Terus terang, aku tidak begitu master dalam hal ini, tapi kalau sebatas teori sih aku masih agak pede, masih agak mengerti dibanding yang lain.

Kau tahu,, aku ingin menyelesaikan ini dengan cepat, seakan aku ingin berlari menerobos semak belukar. Tapi itulah bahasa mesin. Kau tidak akan bisa memaksakan 1 menjadi 0 atau 0 menjadi 1. Salah logika berarti kau akan membuat spesifikasi hardware yang berbeda, atau berpengaruh pada efisiensi. Setelah membuat sebuah model/prototype, baru bisa diimplementasikan menjadi barang nyata, dalam hal ini antenna dwitunggal frekuensi tinggi.

Apa? Aku tergila-gila dengan yang namanya antenna?? Tidak,, kurasa tidak,, toh aku memilih judul TA inipun atas sebuah accident kecil, bukan karena lantaran sebuah niat ingin memperdalamnya (aku tidak bangga mengatakannya, kuanggap itu adalah sebuah kesalahan). Dulu aku hanya memandangnya dengan sebelah mata. Kena Tula? Mungkin,, karena memang sejujurnya aku tidak pernah berniat untuk sampai memutuskan membuat TA dengan judul ini.